Mafia Tambang Ilegal di Riau: TNI dan Polri Bersekongkol?
Table of Contents
KAMPAR(SIAK HULU) - BARISANJENDRAL
Kepolisian Daerah Riau dan Komando Resor Militer 031 Wirabima tampaknya membiarkan adanya aktivitas penambangan galian C ilegal di wilayah hukum Kepolisian Sektor Siak Hulu, Kepolisian Resor Kampar, Dusun 4, Kampung Petas, Desa Teratak Buluh, Kecamatan Siak Hulu, pada hari Jumat, tanggal 6 Juni 2025.
Menurut informasi yang disampaikan oleh warga kepada media, terdapat sebuah tambang Galian C ilegal yang dikenal oleh masyarakat dengan nama 'ICAAL'. Sampai saat ini, tambang tersebut masih beroperasi tanpa ada tindakan hukum dari pihak TNI dan Polri di wilayah Provinsi Riau, tepatnya di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
“Akuari ilegal tidak takut ditangkap karena dibacking oknum TNI dan Polri. Alat berat dan solar disuplai oknum TNI”, sebut warga.
Penambangan ilegal di Dusun 4, Desa Teratak Buluh menyebabkan keresahan besar, melanggar hukum, dan merugikan masyarakat karena pencemaran air menghambat pencarian ikan.
Lanjut Warga icaaal telah memberikan setoran kepada oknum di TNI dan Polri, sehingga hingga saat ini mereka tidak gentar untuk ditangkap.
“Lihat saja alat beratnya yang terpampang dan aktivitasnya yang terus berjalan, mana mungkin mereka takut akan ditangkap polisi, karena mereka didukung oleh oknum oknum polda riau dan tni”, Kata warga
"Kalau saya tidak salah, ada uang koordinasi sebesar 15 juta per bulan yang diberikan kepada oknum Polda Riau untuk tambang galian C ilegal di Siak Hulu ini agar tidak ditangkap, baik tambang ilegalnya maupun alat eskavatornya. Itulah sebabnya mereka bekerja seolah-olah hukum tidak berlaku di tambang galian C ilegal milik Icaal ini," tegas warga
Selama masa jabatan Kepala Inspektur Jenderal Polisi Riau Herry Heryawan dan Komandan saat ini Resort Militer 031 Wirabima, kegiatan pertambangan ilegal telah meluas di Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Kapolda Riau dan Danrem 031 Wirabima, jangan mempermalukan diri sebagai alat negara dengan membiarkan tambang galian C ilegal di Siak Hulu milik Icaaal ini. Saat ini, Presiden Prabowo sangat mempercayai institusi TNI untuk menjaga aset negara, begitu juga Polri. Apalagi, Kapolda Riau saat ini memiliki slogan menjaga lingkungan, namun kenyataannya Polda Riau membiarkan tambang galian C ilegal beroperasi. Ini memalukan, lulusan terbaik reserse kalah dengan mafia tambang ilegal. Jaga nama baik Polri, karena di zaman modern ini masyarakat dapat menilai hukum yang tebang pilih terkait tambang galian C ilegal. Ada setoran aman, tidak ada setoran ditangkap. Ini buktinya, tambang galian C ilegal bebas beroperasi dengan alat beratnya.
“Kita harapkan kedua jenderal ini segera dicopot”, Tutup Warga
Posting Komentar